oleh

32 Biksu Thudong Disambut Meriah, Walikota Aaf : Potret Kerukunan Umat Beragama di Kota Pekalongan Begitu Terasa

Kota Pekalongan – Perayaan Waisak Tahun 2023 yang diperingati pada tanggal 4 Juni 2023 tahun ini di warnai dengan kedatangan para biksu atau banthe yang berjalan kaki menuju Candi Borobudur. Hal itu dilakukan dalam rangka Ritual Thudong menyambut Hari Raya Waisak 2023.
Sebanyak 32 biksu yang melakukan perjalanan atau Thudong dari Thailand menuju Candi Borobudur Jawa Tengah sejak awal Mei ini telah sampai di Kota Pekalongan. Potret keberagaman atau kerukunan antar umat beragama sangat terasa ketika perjalanan para Bhante langsung disambut oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP A. Recky Robertho, Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Forkopimda lainnya, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan, KH Ahmad Marzuqi, sejumlah tokoh agama, dan segenap masyarakat Kota Pekalongan, berlangsung di Gedung Kanzus Sholawat milik Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Kamis siang (25/5/2023).

Walikota Aaf sapaan akrabnya mengucapkan selamat datang di Kota Pekalongan kepada 32 Biksu yang berasal dari beberapa negara seperti Thailand dan Malaysia, dan Indonesia. Pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena telah sudi untuk singgah di Kota Pekalongan, sekaligus untuk mengenal lebih dekat, bagaimana cara warga Kota Pekalongan dalam memaknai kerukunan antar umat beragama. toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

“Alhamdulillah, informasi kedatangan para biksu ini sudah lama, Alhamdulillah di tanggal 25 Mei 2023 ini, mereka sudah sampai ke Kota Pekalongan yang semuanya berjalan lancar. Doa kita saat mereka melakukan perjalanan thudong sampai finish di Borobudur Magelang juga lancar. Tugas kami selaku Pemkot, bersama Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, dan panitia selama mereka beristirahat di Kota Pekalongan, bisa memberikan kesan yang baik,” ungkap Aaf.

Baca Juga  Sopian " Mohon Do'a Restu " Membangun Desa Kurau Barat

Menurut Aaf, kesan baik itu yakni potret masyarakat Kota Pelalongan ini menjunjung toleransi beragama yang luar biasa, tanpa memandang suku, ras, agama, maupun negara manapun.

“Yang terpenting adalah semua guyub. Semua kerukunan antar umat beragama ini juga tak terlepas dari bimbingan Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Saatnya para biksu ini istirahat terlebih dahulu disini, selanjutnya pukul 05.00 WIB mereka akan melanjutkan rute perjalanannya, mudah-mudahan semuanya juga dilancarkan,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan biksu, Bhante Wawan mengaku senang atas antusias dan sambutan dari seluruh warga Kota Pekalongan yang hadir. Menurutnya, toleransi antarumat beragama di tengah warga Kota Pekalongan begitu tinggi.

“Ajiiibb (keren). Rencana sebenarnya kami targetnya bisa finish sampai ke Candi Borobudur tanggal 31 Mei 2023 ini, tetapi karena permintaan dari KILC, kami digiring ke penginapan terlebih dahulu, setelah itu tanggal 1 Juni 2023 baru masuk ke Candi Borobudur,” pungkasnya.(RedG/Ali)

Komentar

Tinggalkan Komentar